Waktu Sholat Mekkah

Waktu Sholat Mekkah

,
Diberdayakan oleh Blogger.


 Ygsgdbbd

Cari Blog Ini

Bradley Glover

Bradley Glover

Economics Teacher

James Andy

James Andy

Math Teacher

Londynn Vargas

Londynn Vargas

Language Teacher

Kontributor

Kathy Matthews

Kathy Matthews

History Teacher

Robert O'Neill

Robert O'Neill

Physical Education Teacher

Iklan

iklan

Resmi! Airlangga Mundur dari Posisi Ketum Golkar, Apa Penyebabnya?

Administrator
Minggu, 11 Agustus 2024, 15.50.00 WIB Last Updated 2024-08-11T08:50:31Z

QN.co, GOLKAR, Jakarta – Airlangga Hartarto mundur dari posisi Ketua Umum Partai Golkar, hal ini diumumkan secara resmi pada Sabtu malam (10/8/2024). Langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas transisi pemerintahan yang akan segera berlangsung. Pernyataan ini diumumkan secara resmi kepada seluruh kader Golkar.

“Dengan mempertimbangkan kondisi partai dan situasi politik nasional, saya memutuskan untuk mundur dari posisi Ketua Umum DPP Golkar,” ungkap Airlangga dalam video yang tersebar pada Minggu pagi (11/8/2024).


Keputusan ini berlaku efektif sejak Sabtu malam. Pengunduran diri Airlangga menandai perubahan besar dalam peta politik Indonesia, terutama menjelang transisi pemerintahan baru.

Golkar, sebagai partai besar, kini dihadapkan pada tugas berat untuk memilih pemimpin baru sesuai mekanisme organisasi dalam AD/ART.

Desakan agar Airlangga mundur sebenarnya telah mencuat sejak pertengahan tahun lalu. Ridwan Hisjam, anggota Dewan Pakar Golkar, secara terbuka meminta Airlangga turun dari jabatannya dan mengusulkan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk mencari penggantinya.

Ini dipicu oleh kekecewaan sejumlah kader yang menilai Airlangga gagal membawa mandat partai untuk Pilpres 2024. Golkar sebelumnya memberikan mandat kepada Airlangga untuk maju sebagai calon presiden, namun ia dianggap tidak berhasil mewujudkan target tersebut.

Selain itu, posisi Airlangga juga terancam akibat dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi ekspor minyak sawit mentah yang saat ini sedang diusut oleh Kejaksaan Agung, semakin memperlemah posisinya dalam partai.

Sumber internal Golkar mengungkapkan bahwa Munaslub telah dijadwalkan akan berlangsung pada 25 Agustus mendatang.

Agus Gumiwang disebut-sebut akan ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum hingga pemilihan ketua umum baru selesai.

Dalam proses pencarian pengganti, dua nama mencuat sebagai kandidat kuat, yaitu Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Joko Widodo yang saat ini menjadi Wakil Presiden RI mendampingi Prabowo Subianto Sebagai Presiden RI terpilih pada pemilu 2024 ini.

Poster-poster yang mendukung Gibran sebagai Ketua Umum Golkar periode 2024-2029 bahkan sudah mulai beredar, didukung oleh Koalisi Muda Pembaharuan Golkar (KMPG).

Meski demikian, Ketua DPP Golkar Dave Laksono belum memberikan konfirmasi resmi terkait nama-nama kandidat tersebut.

Ia hanya meminta semua pihak untuk menunggu pengumuman resmi dari partai.

 Red/

Iklan

iklan