Queen News.co / Ternate, Maluku Utara, Kamis 29 Agustus 2024 — Jou Tidore, Husain Alting Sjah mengembalikan berkas formulir pendaftaran bakal calon gubernur Maluku Utara di sekretariat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) partai Demokrasi Indonesia perjuangan (PDI-P) Maluku Utara (Malut)." Kamis siang, 29/8/2024.
Sultan Tidore, H. Husain Alting Sjah mengatakan, dirinya mengembalikan berkas formulir pendaftaran penjaringan bakal calon gubernur Malut untuk periode 2024-2029 sebagai bukti keseriusan untuk maju di Pilkada serentak.
"Pengembalian formulir tersebut diterima langsung oleh Ketua Dewan pimpinan (DPD) PDI-P Malut, Muhammad Sinen," ucapnya Husain Sjah.
Tambahnya, mekanisme selanjutnya semua dikembalikan ke PDI-P lantaran setiap partai politik (Parpol) itu mempunyai kebijakan atau mekanisme tersendiri untuk menentukan yang bakal mengantongi rekomendasi.
"Ketua DPD PDI-P Malut Muhammad Sinen menambahkan, bahwa semua keputusan dari hasil penjaringan bakal diputuskan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P.
Oleh karena itu, pihaknya tidak menutup ruang kepada kandidat lainnya yang ikut mendaftarkan diri di partainya hanya saja, berharap dari para calon daerah masing-masing agar bisa melahirkan pemimpin yang baik.
Ia menyebutkan, berdasarkan hasil rapat kemarin tanpa ada arahan semua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P kabupaten/ kota di Maluku Utara mengusulkan nama Jou Sultan Tidore, H.Husain Syah menjadi calon gubernur Malut.
"Dari 10 DPC PDI Perjuangan, Sultan Husain Sjah mendapat didukung 9 DPC. Mines DPC Kotaq Tidore Kepulauan," kata Sinen, saat diwawancarai oleh Wartawan Queen News.co
Muhammad Sinen menambahkan, terkait siapa yang akan mendapatkan rekomendasi PDI Perjuangan untuk bertarung di Pilgub Malut, semua adalah Keputusan DPP PDIP.
"Tentunya, yang mendaftar adalah putra-putra terbaik di Maluku Utara. Tidak semua putra terbaik ini direkomendasikan dan hanya satu orang, karena terbaik akan diputuskan Ketua Umum PDIP Perjuangan, Megawati Soekarno Putri," katanya.
"Semoga Kesultanan Jou Sultan Tidore menjalankan Amanah yang sudah di dorong oleh 3 Partai politik" PDIP, PKN dan Ummat".
(Said)