Waktu Sholat Mekkah

Waktu Sholat Mekkah

,
Diberdayakan oleh Blogger.


 Ygsgdbbd

Cari Blog Ini

Bradley Glover

Bradley Glover

Economics Teacher

James Andy

James Andy

Math Teacher

Londynn Vargas

Londynn Vargas

Language Teacher

Kontributor

Kathy Matthews

Kathy Matthews

History Teacher

Robert O'Neill

Robert O'Neill

Physical Education Teacher

Iklan

iklan

Aku Bahagia Berada di Khilafatul Muslimin

Administrator
Kamis, 26 September 2024, 01.01.00 WIB Last Updated 2024-09-25T18:01:25Z

 



Bismillahirrahmanirrahim


"Aku bahagia berada di Khilafatul Muslimin," sebuah ungkapan perjalanan spiritual yang aku alami dalam rangka mencari komunitas orang-orang saleh yang berkomitmen memperjuangkan Islam.


Awal perkenalanku dengan Khilafatul Muslimin terjadi sekitar tahun 2003 Masehi, ketika seorang teman mengajakku menghadiri kajian keislaman tentang kepemimpinan Islam yang disampaikan oleh Ustadz Musthofa Jailani dan Ustadz Susanto Abu Bakar. Poin yang aku terima dan terekam dalam pikiranku saat itu adalah bahwa orang yang mati tanpa ikatan bai’at untuk mengangkat seorang pemimpin atau ulil amri, maka kematiannya adalah kematian jahiliyah.


Sejak kajian tersebut, aku mulai mencari literatur untuk mendalami apa sebenarnya Khilafatul Muslimin dan apakah ada dalil-dalil syar'i yang shahih sebagai dasar keberadaannya. Setelah beberapa kali mengikuti kajian keislaman yang disampaikan oleh para da'i Khilafatul Muslimin, aku memutuskan untuk bergabung. Aku menyatakan bai’at untuk mengangkat ulil amri atau Khalifah Amirul Mukminin sebagai bentuk ibadah dan menjauhi kematian jahiliyah karena tidak adanya bai’at.


Setelah sekian lama mengikuti berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh struktur Khilafatul Muslimin, seperti taklim rutin, pembinaan da'i, dan dakwah fisabilillah, pengetahuanku semakin bertambah. Aku semakin memahami bahwa umat Islam memang harus hidup teratur dan terbina dalam satu struktur kepemimpinan Islam, sehingga seluruh potensi umat Islam dapat tersalurkan dengan baik dan benar. Rasulullah SAW juga menyatakan bahwa orang yang tidak memiliki ikatan bai’at di lehernya, kematiannya adalah kematian jahiliyah. Kehidupan jahiliyah adalah kehidupan yang tidak diatur oleh aturan Sang Maha Pencipta.


Ada beberapa pemahaman yang menarik bagi saya pribadi, antara lain:


Pertama, pemahaman tentang khilafah dan syarat-syarat keberadaannya. Banyak da'i yang menyeru khilafah selalu mengidentikkan khilafah dengan daulah atau negara, sehingga ketika berbicara tentang khilafah sebagai konsep bernegara, yang terpikirkan adalah syarat-syarat seperti kekuasaan, wilayah untuk melaksanakan hukum syar'i, adanya tentara, dan sebagainya. Namun, para da'i di Khilafatul Muslimin menyampaikan bahwa khilafah adalah al-jama’ah, sebuah wadah atau institusi tempat berkumpulnya orang-orang beriman untuk melaksanakan ajaran Islam di bawah kepemimpinan seorang khalifah setelah masa kenabian berakhir.


Kedua, opini yang berkembang di masyarakat bahwa berkhilafah berarti membuat makar, merebut negara, mengganti Pancasila dan UUD 1945, serta berbagai opini lainnya. Para da'i Khilafatul Muslimin membantah opini-opini tersebut dengan menyampaikan bahwa berkhilafah adalah bagian dari ibadah untuk melaksanakan perintah Allah SWT, yakni berjama'ah dan bersatu dalam rangka menjemput serta menebarkan misi rahmatan lil 'alamin, sekaligus menjauhi perpecahan umat yang dapat mengundang adzab Allah.


Kini, alhamdulillah, sudah hampir 20 tahun saya menjadi warga Khilafatul Muslimin. Saya merasa senang dan bersemangat berada di dalamnya. Jama'ah ini terus berkembang dengan berbagai kegiatan dan juga terus membuka komunikasi dengan berbagai lapisan masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, praktisi hukum, serta aparat penegak hukum, baik dari TNI maupun POLRI.


Harapan ke depannya adalah agar umat Islam bisa bersinergi dalam satu kesatuan sistem khilafah, walaupun berbeda tugas dan fungsinya. Besar harapanku, semoga Indonesia, sebagai negeri dengan populasi Muslim terbesar di dunia, menjadi pelopor kesatuan umat Islam sedunia. Semoga negeri ini juga menjadi pemantik kebangkitan Islam di akhir zaman. Mudah-mudahan Indonesia adalah negeri yang disebut oleh Rasulullah sebagai negeri Merah dan Putih.


Oleh karena itu, saya mengajak seluruh kaum Muslimin di mana pun berada untuk bergabung dalam kekhalifahan Islam, Khilafatul Muslimin, dalam rangka melaksanakan perintah Allah untuk berjama'ah dan bersatu, serta menjauhi perpecahan umat yang dapat mendatangkan adzab Allah. Semoga Allah SWT merahmati kita semua. Aamiin.


Wallahu A'lam bis Showwab.


Penulis : Muhammad Tohir

Iklan

iklan