Waktu Sholat Mekkah

Waktu Sholat Mekkah

,
Diberdayakan oleh Blogger.


 Ygsgdbbd

Cari Blog Ini

Bradley Glover

Bradley Glover

Economics Teacher

James Andy

James Andy

Math Teacher

Londynn Vargas

Londynn Vargas

Language Teacher

Kontributor

Kathy Matthews

Kathy Matthews

History Teacher

Robert O'Neill

Robert O'Neill

Physical Education Teacher

Iklan

iklan

Dorong Program 3 Juta Rumah, Menteri PKP Janji Bakal Tingkatkan Target KPR FLPP Tahun Depan

Redaksi
Rabu, 25 Desember 2024, 20.28.00 WIB Last Updated 2024-12-25T13:28:14Z


 Queennews.co / Jakarta, Senin 23 Desember 2024 - Dorong Program 3 Juta Rumah, Menteri PKP Janji Bakal Tingkatkan Target KPR FLPP Tahun Depan


Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menilai penyaluran Kredit Pemilikan Rumah dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) selama.ini mampu membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki hunian layak dan terjangkau. Untuk itu, dirinya berjanji kepada ekosistem perumahan di Indonesia untuk terus melanjutkan dan meningkatkan target program pro rakyat tersebut sekaligus mendorong capaian Program 3 Juta Rumah tahun depan.



"Kita semua kan sudah melihat dengan jelas bahwa program KPR FLPP ini bagus untuk sektor perumahan di Indonesia. Kementerian PKP juga butuh dukungan dari berbagai ekosistem perumahan baik pengembang dan perbankan untuk mendorong Program 3 Juta Rumah Tahun depan," ujar Menteri PKP Maruarar Sirait di sela-sela kegiatan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pembiayaan FLPP dan Tapera Tahun 2024 antara BP Tapera dengan Bank Oenyalur dan Komitmen Bersama Sukseskan Program 3 Juta Rumah di Jakarta, Senin (23/12/2024).



Menteri PKP menyatakan program KPR FLPP sangat bagus dan perlu dilanjutkan dengan sejumlah perubahan kebijakan terkait proporsi pemerintah dan perbankan sebagai penyalur KPR. Jika sebelumnya proporsi permerintah 75 : 25 maka ke depan diupayakan bisa berubah menjadi 50 : 50.



"Sebagai Menteri PKP tentu saya harus objektif. Program KPR FLPP yang sudah bagus tentu kita usahakan proporsinya pemerintah dan perbankan 50 : 50 sehingga targetnya bisa lebih ditingkatkan dari 220.000 menjadi 330.000 unit rumah subsidi," terangnya.




Selain itu, dirinya juga sudah mengecek

Non Performing Loan (NPL) perbankan terkait KPR FLPP dan ternyata untuk KPR FLPP dibawah 1 persen bahkan ada yang 0 persen.



Sebagai informasi NPL adalah pinjaman bank yang mengalami kegagalan pembayaran atau terlambat dibayarkan oleh peminjam. NPL dapat menjadi indikator risiko kredit yang dihadapi lembaga keuangan dan efisiensi manajemen risikonya



"Sudah saya cek dari perbankan tadi kan ya dari kredit macetnya ternyata di bawah 1%, malah ada yang 0% ya. Kemudian dari konsumennya juga happy, ya pengembangnya juga oke, banknya oke. Ini Makanya kita kenapa bikin usulan 50 : 50 supaya makin banyak yang bisa mendapatkan di program ini," tandasnya.



Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho menyatakan, pihaknya siap mendukung Kementerian PKP dalam mensukseskan Program 3 Juta Rumah. Apalagi saat ini banyak masyarakatndan pengembang dari berbagai asosiasi pengembang yang berminat dan mengusulkan agar kuota KPR FLPP bisa ditingkatkan.



Berdasarkan data BP Tapera, selama 15 tahun penyaluran KPR FLPP sejak 2010 hingga 20 Desember 2024 telah mencapai 1.598.879 unit rumah dengan nilai KPR Rp 151,22 Triliun. Sedangkan penyaluran KPR FLPP periode 20 Oktober 2024 sejak Kabinet Merah Putih dilantik hingga 20 Desember 2024 telah mencapai 35.399 unit senilai Rp. 4,45 T dengan rincian KPR FLPP sebanyak 34.420 unit senilai Rp 4,27 T dan KPR Tapera 979 unit senilai Rp 0,18 T.




"Kami siap menyalurkan KPR FLPP untuk masyarakat dengan bekerjasama dengan perbankan sebagai bank penyalur dan ekosistem perumahan lainnya. Namun kami juga berharap pengembang bisa meningkatkan kualitas bangunan dan kami juga siap melakukan monitoring ke lapangan untuk memastikan target penyaluran KPR FLPP tepat sasaran," tandasnya.


*KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN (PKP)*

Iklan

iklan