Waktu Sholat Mekkah

Waktu Sholat Mekkah

,
Diberdayakan oleh Blogger.


 Ygsgdbbd

Cari Blog Ini

Bradley Glover

Bradley Glover

Economics Teacher

James Andy

James Andy

Math Teacher

Londynn Vargas

Londynn Vargas

Language Teacher

Kontributor

Kathy Matthews

Kathy Matthews

History Teacher

Robert O'Neill

Robert O'Neill

Physical Education Teacher

Iklan

iklan

Kemendagri Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu Ke-96

Redaksi
Senin, 23 Desember 2024, 13.12.00 WIB Last Updated 2024-12-23T06:12:19Z





Queennews.co / Jakarta Senin, 23 Desember 2024 - Kemendagri Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu Ke-96


Jakarta - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar upacara Peringatan Hari Ibu ke-96 di Plaza Gedung A, Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (23/12/2024). Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Pelaksana Harian (Plh.) Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Handayani Ningrum.


Pada kesempatan tersebut, Handayani membacakan teks sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Adapun peringatan Hari Ibu 2024 mengusung tema "Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045."


Selaras dengan tema tersebut, Handayani menegaskan peringatan Hari Ibu sebaiknya menjadi momentum untuk bersatu mencapai Indonesia yang maju melalui prinsip "equal partnership". Prinsip ini mencerminkan bagaimana perempuan Indonesia berjalan beriringan dengan laki-laki untuk bersama-sama berperan membangun bangsa.


"Pergerakan perempuan dalam pembangunan, tentunya tidak terlepas dari dukungan semua pihak, baik pemerintah, akademisi dan profesional, dunia usaha, media massa, maupun masyarakat," katanya. 


Dalam kesempatan tersebut, Handayani juga menyampaikan, untuk mendukung program Asta Cita, Kementerian PPPA merencanakan tiga program prioritas dalam lima tahun ke depan. Program itu di antaranya Ruang Bersama Indonesia, Perluasan Fungsi Call Center Sapa 129, serta Satu Data Gender dan Anak Berbasis Desa.


"Ruang Bersama Indonesia ini merupakan kelanjutan dan pengembangan dari desa/kelurahan ramah perempuan dan peduli anak yang telah menjadi prioritas Kementerian PPPA sebelumnya, dan akan dikembangkan lebih luas melalui kolaborasi lintas lembaga pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya," tegasnya.


Kolaborasi antarlembaga, lanjut Handayani, sangat diperlukan mengingat Indonesia tak hanya menghadapi tantangan bonus demografi. Namun, ada pula tantangan terkait potensi krisis energi dan krisis pangan, potensi perang dunia, serta tantangan lainnya. "Kita perlu terus memperkuat persatuan dan kesatuan agar Indonesia terus bisa bertahan dan tumbuh menjadi bangsa yang besar," ujarnya. 


Di akhir sambutannya, Handayani berharap, perempuan Indonesia terus berkarya menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri, dan terus meningkatkan kualitas maupun kapabilitas diri. Dengan demikian, perempuan dapat menjadi kekuatan yang besar untuk menyejahterakan semua kehidupan bangsa. "Perempuan berdaya, anak terlindungi menuju Indonesia Emas 2045," pungkasnya.


Puspen Kemendagri

 

Iklan

iklan