Pjs Gubernur Lampung Samsudin mengadakan rapat pembahasan harga Ubi Kayu di Lampung di ikuti oleh Masyarakat Singkong Indonesia(MSI) dan perwakilan dari undangan 29 pengusaha singkong.
Harga Ubi Singkong saat ini belum dapat memperbaiki biaya para petani Singkong yang ada di Lampung. Dengan adanya keputusan Gubernur bersama perwakilan pengusaha Singkong akhirnya sah di patok 1400 perkilo.
Sebelumnya ketetapan Gubernur dengan harga 900 perkilo di rasa oleh petani sangat merugikan, belum di tambah adanya biaya potongan Rafaksi setiap kilonya.
Para petani dan Masyarakat dapat lega karena melalui keputusan Gubernur Lampung saat ini telah menetapkan harga singkong 1400 dan potongan rendemen atau Rafaksi maksimal 15 persen, serta larangan adanya impor Singkong dari luar daerah.
Perwakilan Masyarakat Singkong Indonesia(MSI) Rizani sangat antusias dan mendukung positif langkah gubernur Lampung agar permasalah harga Singkong saat ini dapat di terima oleh kedua belah pihak yaitu, Pihak penerima atau pengusaha dan petani Singkong.
" Langkah Gubernur Lampung Yang awalnya menetapkan 900 Rupiah perkilo, Alhamdulialh saat ini sah di tetapkan dengan harga 1400 perkilo, saya secara pribadi sangat mendukung langkah positif Gubernur untuk mengatasi dilema yang ada ada masyarakat", Jelasnya.
"Apalagi dengan adanya larangan masuknya Singkong dari luar daerah dan potongan maksimal 15 persen perkilo yang di tetapkan pemerintah mudah-mudahan akan menyelematkan pendapatan para petani saat ini. Mengingat harga harga pupuk, obat pestisida dan lainnya meningkat tinggi", Tambahnya.
Selanjutnya Perwakilan masyarakat petani Singkong tersebut juga menghimbau dan mengajak untuk memperbaiki kwalitas singkong yang ada saat ini, misalnya dengan singkong yang sudah berumur saja yang di jual ke Pabrik.